Cikal bakal Universitas Jember (UNEJ) berasal dari gagasan dr. R. Achmad, R. Th. Soengedi, dan R. M. Soerachman yang bercita-cita ingin mendirikan perguruan tinggi di Jember. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pada tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia yang diberi nama Panitia Triumviraat. Pada tanggal 5 Oktober 1957, panitian tersebut membentuk Yayasan Universitas Tawang Alun. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun (Unita).
Pada tanggal 26 Januari 1959, R. Soedjarwo diangkat sebagai Ketua Yayasan Unita. Pada periode 1957 - 1964, R. Soedjarwo juga menjabat sebagai Ketua DPRD Swatantra. Beliau mempunyai perhatian cukup besar terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Jember. Maka, R. Soedjarwo bersama tokoh-tokoh masyarakat, berinisiatif untuk mendirikan Yayasan Pendidikan Kabupaten Jember (YPKD) dengan menggali dana dari masyarakat. Dana tersebut dipergunakan untuk mengembangkan Unita dan sekolah-sekolah lainnya.
Sejak tahun 1960, Unita semakin berkembang. Telah banyak dibangun satu per satu fakultas, seperti Fakultas Sosial Politik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Pertanian. Pada awal 1961, Yayasan Unita mulai merintis upaya agar Unita bisa berstatus menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Untuk itu, R. Soedjarwo mengadakan koordinasi dengan segenap pengurus yayasan, pengurus Unita, tokoh-tokoh daerah, termasuk anggota DPRD.
Jerih payah R. Soedjarwo dengan dibantu pihak-pihak terkait, akhirnya membuahkan hasil dengan terbitnya SK Menteri PTIP No. 153 tahun 1964, tepatnya pada tanggal 9 November 1964, tentang dikukuhkannya Unita menjadi Universitas Negeri Jember.