Sejarah Unesa tidak dapat dipisahkan dari IKIP Surabaya yang dimulai sekitar tahun 1950. Awalnya, terdapat dua kursus, yaitu kursus B-I dan kursus B-II yang diselenggarakan di Kota Surabaya, guna memenuhi kebutuhan tenaga guru tingkat SLTP dan SLTA. Kemudian, pada 1957, kursus B-I dikelompokkan lagi menjadi dua, yakni Kursus B-I Umum (meliputi bahasa Inggris dan bahasa Jerman) dan Kursus B-I Kejuruan (meliputi Kimia, Ilmu Pasti, Ekonomi, Perniagaan, Teknik, Pendidikan Jasmani, dan Ilmu Pesawat). Kursus-kursus tersebut berlangsung sampai 1960.
Berbarengan dengan keinginan menghilangkan dualism kursus B-I dan B-II dengan lulusan yang tidak bergelar, sesuai Ketetapan MPRS No. 11/MPRS/1960, kedua kursus tersebut diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga Cabang Malang, Surabaya, yang mencetak guru sekolah lanjutan.
Pada periode 20 Mei hingga 19 Desember 1964, FKIP Universitas Airlangga di Malang, statusnya berubah menjadi IKIP Malang Pusat, dan FKIP Universitas Airlangga Cabang Surabaya berubah menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya. Pada 19 Desember 1964, secara resmi, IKIP Surabaya berdiri sendiri berdasarkan SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 182/1964.
Dengan kepercayaan untuk menyelenggarakan perluasan mandat (wider mandate), IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berdasarkan SK Presiden R.I. nomor 93/1999, tertanggal 4 Agustus 1999. Saat ini, UNESA mengelola 63 program studi kependidikan maupun nonkependidikan, dengan jenjang diploma (D2 dan D3), strata satu (S1), dan pascasarjana yang terdiri atas strata dua (S2) dan strata tiga (S3).